A.HIPERBOLA
Titik tersebut dinamakan fokus (F), dan garis tersebut dinamakan direktrik (d).
Terdapat dua macam bentuk parabola, yakni
1. Parabola horizontal
2. Parabola vertikal.
Secara lebih rinci, akan dijelaskan menjadi 4 bagian sebagai berikut. (Rangkuman rumus ada dipaling bawah)
1. Parabola Horizontal dengan Puncak O(0, 0)
Parabola ini mempunyai bentuk Umum:
y2 = 4px,
dimana Koordinat titik fokusnya di F(p, 0)
persamaan direktrisnya x = –p
Sumbu simetrisya adalah sumbu-x
Panjang latus rectum LR = 4p
Dengan catatan:
Jika p > 0 maka kurva membuka ke kanan
Jika p < 0 kurva membuka ke kiri
2. Parabola Vertikal dengan Puncak O(0, 0)
Parabola ini mempunyai bentuk Umum:
x2 = 4py
dimana Koordinat titik fokusnya di F(0, p)
Persamaan direktrisnya y = –p
Sumbu simetrisya adalah sumbu-y
Panjang latus rectum LR = 4p
Catatan :
Jika p > 0 maka kurva membuka ke atas
Jika p < 0 kurva membuka ke bawah
B.HYPERBOLOID
Grafik dengan persamaan adalah hiperboloid satu daun dengan sumbu mayor sumbu z.
Grafik dengan persamaan adalah hiperboloid dua daun dengan sumbu mayor sumbu z.
Grafik dengan persamaan adalah sebuah hiperbolic paraboloid.
Grafik dengan persamaan adalah kerucut dengan sumbu mayor adalah sumbu z.
Persamaan hiperboloida
Bentuk umum persamaan ellipsoida adalahAx2 + By2 + Cz2 +Gx + Hy + Iz + J = 0, dengan sekurang-kurangnya satu dari hasil perkalian dua koefisien x2, y2, z2 adalah bilangan negatif..
Contoh persamaan hiperboloida
· x2 + 2y2 - 4z2 – 9 = 0
· -2x2 + 5y2 + 5z2 – 4x + 6y -16 = 0
· 2x2 - 4y2 + 8 z = 0
Komentar
Posting Komentar